TIM ROBOTIKA UNNES

Berdiri Sejak 2008 "ROBOTIKA UNNES I DO AND UNDERSTAND"

DEVISI KRAI (KONTES ROBOT ABU INDONESIA)

Devisi ini membuat robot sesuai dengan tema tahunan Negara SeAsia Pasifik.

DEVISI KRPAI (KONTES ROBOT PEMADAM API) BERODA

Devisi ini membuat robot beroda yang bertujuan untuk memadamkan api.

DEVISI PEMADAM API BERKAKI

Devisi ini membuat robot berkaki yang bertujuan untuk memadamkan api.

DEVISI KRSTI (ROBOT SENI INDONESIA)

Devisi ini membuat robot yang dapat mendengar lagu dan melukan gerakan Tari daerah Indonesia.

DEVISI ESRB (ROBOT SEPAK BOLA BERODA)

Devisi ini bertujuan untuk membuat robot sepak bola beroda dengan komputer vision.

DEVISI KRTI (KONTES ROBOT TERBANG INDONESIA)

Devisi Robot Terbang ini bertujuan untuk research keseimbangan terbang pada quadcopter buatan sendiri (DIY).

Kamis, 22 September 2016

Video-Here

Selasa, 09 Agustus 2016

Tim Unnes Juara 1 Kontes Robot Sepakbola di Kontes Robot Nasional

Tim Robotika Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil menjadi juara 1 kategori Robot Sepakbola Beroda dalam Kontes Robot Nasional (KRN) 2016 yang diadakan oleh Kementerian Riset, Terknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) yang diadakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Tim Robotika Unnes beranggotakan empat mahasiswa, yaitu Kamal Wahyudi, Aries Triwibowo M Ainul Fikri, dan M Ulinnuha.
Robot rancang mahasiswa Unnes yang bernama Sutera Wheels V1 awalnya bertemu dengan robot Espartan rancangan mahasiswa Universitas Brawijaya. Menang dengan skor 1-0, Sutera Wheels bertemu dengan Robot Gerhana Dewaruci dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya di semifinal.
Di semifinal Sutera Wheels juga unggul 1-0 sehingga berhak maju ke final. Dalam laga final, Tim Unnes bertemu dengan tim Politeknik Negeri Bengkalis. Sutera Wheels unggul dengan skor 2-0.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Wakil Rektor Bidang Kemahsiswaan Dr Bambang BR mengapresiasi pencapaian tersebut. Rektor berterima kasih karena keempat mahasiswa tersebut telah mengharumkan nama Unnes.
“Tradisi berprestasi semacam ini harus ditularkan kepada adik-adik kelas. Tahun depan kita harus upayakan agar prestasi dalam bidang robotika  semakin meningkat,” katanya.

Tim Robotika UNNES Siap Bertanding di Kontes Robot Nasional

Tim robot asal Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berangkat berlaga di kompetisi Kontes Robot Nasional (KRN) 2016 yang diadakan oleh Kementerian Ristek Terknologi dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) yang diadakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Jumat (3/6).
Divisi yang dipertandingkan adalah kelas Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia (KRPAI) dan Ekhsibisi Robot Sepak Bola Beroda (ERSBI).
Sebelum berangkat dalam kontes robot Tim Robotika UNNES dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Bambang Budi Raharjo.
Pada saat berpamitan Dr Bambang menyampaikan,”Tetep semangat kerja keras dan berdoa supaya memperoleh hasil yang diharapkan”.
Ketua team robotika KRPAI Budi Kustamtomo menyatakan,”Robot sudah siap mengikuti kontes robot ini sejauh ini robot sudah bisa mencari dan memadamkan api dengan lancar. Semoga saat bertanding ini robot tidak mengalami masalah”.
Untuk ekshibisi Robot Sepak Bola beroda yang digawangi oleh Aries Triwibowo,”Robot Kiper dan Penyerang sudah dapat beroperasi sesuai dengan harapan, ketika penyerang mendapatkan bola dia akan menendang ke arah gawang lawan dan kiper siap untuk menangkis”.
Semoga UNNES berjaya di Kontes Robot Nasional.

Jumat, 12 Juni 2015

Bledheg Ijo dan Rokes Sapu Geni Unnes Berlaga di KRI

Bledheg Ijo dan Rokes Sapu Geni Unnes Berlaga di KRI

SIHONO/HUMAS
Robot Bledheg Ijo dan Robot Rokes Sapu Geni mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Berlaga diajang kompetisi Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 tingkat nasional (11-14/6) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tim Unnes menerjunkan dua divisi pada kontes ini yakni Robot Bledheg Ijo berlaga pada Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dalam hal ini robot akan bermain Badminton. Kedua, robot Rokes Sapu Geni akan berlaga pada divisi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda, tutur Mei Rizqiana Ketua UKM Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Riptek) saat pamitan dengan Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Kamis (11/6) di rektorat kampus Sekaran.
Mei Rizqiana menjelaskan, pada kontes badminton mainnya ganda. Jadi satu tim robotnya dua melawan robot dari tim lain. Sistem permainannya seperti perlombaan badminton pada umumnya yang dimainkan oleh manusia.
Mei Rizqiana minta dukungan semua pihak, berharap tim robotika Unnes dapat memberi yang terbaik. Hasil dan juara itu bonus yang terpenting yakni proses yang maksimal.
Sedangkan untuk robot pemadam api harus adu cepat dan tepat, sebab robot saat mencari titik api yang akan dipadamkan harus melalui halang rintang, pungkas Mei Rizqiana.
Prof Fathur Rokhman menyampaikan, menjadi mahasiswa itu harus kreatif dan inovatif. Mahasiswa yang berinovatif itu langka karena tidak semua mahasiswa mempunyai kemampuan untuk itu.
Tim robotika ini contohnya, mempunyai kemampuan membuat robot dan maju ke tingkat nasional.
“Kemampuan berinovasi seperti ini perlu dikembang dan Universitas mendukung, kata Prof Fathur.

Kamis, 05 September 2013

Asyiknya Utak-Atik Robot

image
Sejak muncul film Transformer yang mengisahkan pertarungan robot-robot canggih buatan manusia, Mohamad Ridwan (20) atau yang kerap disapa Ridwan mulai tertarik dengan robot. Bahkan ia bermimpi suatu saat pengin bisa bikin robot yang super keren dan canggih. ''Kayaknya keren kalau aku bisa merakit robot sendiri,'' katanya.
Nggak hanya sekadar bermimpi semata, pada awal kuliah, saat ia tahu di kampusnya ada klub yang dapat memfasilitasinya belajar lebih dalam tentang robot, ia nggak menyia-nyiakannya.
Buat menuntaskan keingintahuannya itu ia bergabung dengan klub Robotik Unnes. Klub yang notabene merupakan salah satu divisi di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UKM RIPTEK) Unnes itu mewadahi para mahasiswa Unnes dari berbagai jurusan yang tertarik serta memiliki minat dan keingintahuan tinggi pada dunia robot. ''Suatu saat nanti aku pengin bikin robot yang bisa berinteraksi dengan manusia.
Kan, seru. Kalau galau dan sedang nggak ada teman, bisa ngobrol sama robot,'' ujar cowok yang pernah memeroleh juara III Kontes Robot Seni Indonesia 2013 dengan robot rakitannya yang pintar menari.
Dalam klub yang berdiri sejak 2006 itu anggotanya hampir tiap malam berkumpul di gedung UKM Unnes untuk sharing seputar teknologi terbaru, melakukan riset hingga menguji coba robot yang udah mereka rakit sebelum diikutkan dalam berbagai kontes.
Setiap Minggu
Buat anggota yang newbie alias baru, setiap minggunya mereka dibekali ilmu dasar-dasar elektronika, pengenalan jenis robot, mulai dari teknik penyusunan komponen, pembuatan bentuk kerangka (mekanika), hingga programing. Jadi, buat para newbie yang pengin belajar rakit robot nggak usah takut dengan kerumitannya dulu.
''Emang benar. Saat merakit robot kita musti teliti, telaten dan hati-hati. Soalnya kalau keliru atau nggak pas dalam menyusun komponen bisa-bisa korslet atau nggak bisa bekerja sesuai perintah. Tapi semua itu bisa diatasi, kok. Yang penting punya semangat dan keingitahuan besar buat selalu mencoba merakit.
Pasti lama-lama bisa merakit sendiri,'' tutur Ketua Robotik Unnes, Tugiran (22) atau biasa dipanggil Ugi. Salah satu anggota yang mulai dari nol adalah Kholimat Bakal Adityas (21). Mahasiswa yang selalu berkutat dengan ilmu geografi di perkuliahannya itu nggak ''mamang'' buat menuntaskan keingintahuannya merakit robot. ''Menguasai sesuatu di luar bidang kita sendiri itu seru.
Nah, saat belajar rakit robot rasanya semakin dipelajari, semakin penasaran pengin mengeksplorasi rakitan yang lebih oke. Itu yang selalu memotivasiku buat selalu belajar,'' terang mahasiswa semester lima Geografi Unnes itu. Dalam bekarya, klub Robotik Unnes selalu didampingi dosen pembina, Alamsyah SSi MKom.
Sampai saat ini sudah banyak prestasi dari kontes robot yang mereka ikuti, baik tingkat regional maupun nasional. Pada tahun ini, prestasi yang diraih di antaranya juara I dan III Nasional rakit robot Line Follower di Polines Semarang, juara III Regional 3 Jateng-DIY Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dengan karya Robot Sutera yang pintar menari, hingga masuk delapan besar nasional Kontes Robot Indonesia (KRI) dengan karya Robot Semut Ijo, simulasi robot penanaman pohon. (92)

Jumat, 10 Mei 2013

2 Robot Unnes Lolos Seleksi ke Tingkat Nasional

Tim Robot Unnes/Unnes (kampus.okezone.com)
Tim Robot Unnes/Unnes 
AJANG tahunan bergengsi yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), yakni Kontes Robot Indonesia (KRI) telah memasuki tingkat nasional. Para jawara di tingkat regional akan adu kebolehan untuk dinobatkan sebagai yang terbaik dalam KRI 2013.
Perwakilan Universitas Negeri Semarang (Unnes), yakni Robot Sutera dan Robot Semut Ijo berhasil melaju ke tingkat nasional dalam Kontes Robot Regional III. Kabar membanggakan tersebut datang dari tim robotik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Riptek) Unnes.
KRI diikuti oleh 71 tim dari berbagai universitas. Mereka beradu dalam beberapa kategori, yakni Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot pemadam Api Indonesia (KRPAI) beroda dan berkaki, Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Demikian, seperti dikutip dari laman Unnes, Jumat (10/5/2013).
Di partai puncak, Robot Sutera berhasil meraih juara ketiga pada cabang KRSI setelah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sedangkan  KRI dengan Robot Semut Ijo berhasil menempatkan posisinya di empat besar setelah Unissula, UNY, dan Udinus.
Untuk kategori KRSI, tim robotik Unnes beranggotakan M Ridwan, Arif Lukman K, Faela Shofa dengan dosen pembimbing I Made Sudana. Sementara tim KRI Unnes terdiri atas, Firmanto, Hermawan Afandi, Arif Irwani, Mohamad Nadhif, dan Achmad Buchori di bawah asuhan Tantyantoro Andrasto.

Kamis, 19 Juli 2012

Unnes Juarai Kompetisi Robot Nasional




Unnes Juarai Kompetisi Robot Nasional
SIHONO/HUMAS

Universitas Negeri Semarang (Unnes) meraih juara I pada Polines Roboline Contest 2012 yang diselenggarakan Politeknik Negeri Semarang, Sabtu (7/7) di kampus Tembalang.
Tim Al-Alif Unnes yang terdiri atas Firmanto, Mohammad Nadhif, dan Taufik Hidayat, ketiganya mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Fakultas Teknik dengan nama robot Alif itu berhasil memenangi kontes yang diikuti 24 tim lainnya.
Hal itu dikatakan Firmanto, salah satu peserta tim robot saat melapor kepada Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Unnes Prof Masrukhi yang didampingi Alamsyah MKom, dosen pendamping Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Riptek), Rabu (18/7), di kampus Sekaran.
“Selain Tim Al-Alif meraih juara I, Tim BYB’ Unnes (Nianda Aji Pratama, Laila Nurhidayati, dan Faela Sofa –mahasiswa PTE) meraih juara III. Juara II diraih Tim Robot Gemochizt Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, sedangkan Best Design diraih Robot Mon_t34 dari Politeknik Negeri Semarang,” kata Firmanto.
Tim Al-Alif Unnes juga mengatakan, penilaiannya pada kompetisi ini adalah robot mengikuti garis yang telah ditetapkan oleh panitia, siapa yang tercepat itulah yang menjadi juara.
“Selama ini yang selalu menjuarai dalam kompetisi robat di tingkat nasional adalah tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, namun pada kesempatan ini tim Unnes berhasil memimpin yakni menyabet juara I dan III,” kata Firmanto dengan semangat.
Prof Masrukhi berpesan kepada mereka agar mempertahankan dan meningkatkan prestasi. “Robotika Unnes merupakan bagian dari UKM Riptek Unnes. Tunjukkan bahwa Unnes mampu bersaing dikancah nasional.”